Wednesday, 13 May 2015

Batuk Pilek Elnathan

Sekitar seminggu yang lalu, papa nathan terkena batuk. Sepanjang malam batuknya manggung, dengan posisi tidur bertiga dan nathan berada di tengah, alhasil batuk papa pindahan ke nathan. Hiks.. Nyesel juga rasanya ga langsung nyuruh papa ngungsi ke kamar sebelah. Nasi sudah menjadi bubur, jadinya saya beli ayam suwir biar jadi bubur ayam (nahlo!).

Begitu nathan kena batuk langsung panik dong, karena bru pertama kali nathan kena batuk. Kasian bobonya mulai kebangun terus karena batuknya. Nanya sana nanya sini, browsing sana browsing sini. Temen blg jng langsung di bawa ke dokter put..jangan langsung kasi obat put..pake yg alami aja. Uhmm. Bingung lah ya jadinya.. Akhirnya saya kasi bawang merah parut pake minyak goreng, dilumuri di dada, leher dan punggung. Pas malem2 kalau nathan terbangun langsung saya oles minyak kayu putih.

3 hari berlalu, batuk nathan bukannya membaik malah semakin bertambah dengan munculnya pilek. Langsung saja kami bawa ke klinik dekat rumah. Dikasi obat batuk dan antibiotik. Jeeeenggg..jeeeng..denger antibiotik jd parno lagi. Karena beberapa waktu lalu sempat browsing dan baca kalau antibiotik ini tidak diharuskan bagi anak kecil. Akhirnya nanya temen yang berprofesi bidan. Kalau sudah lebih dari 3 hari batuk tambah parah, lebih baik ke dokter dan antibiotik tidak apa-apa diberikan asal sesuai resep dokter dan harus dihabiskan. Jika batuk tersebut dibiarkan dikhawatirkan muncul radang. Mendengar penuturan teman saya itu akhirnya kami memberikan obat batuk beserta antibiotik yang di dapat dari klinik.

Setelah rutin minum obat sampai antibiotiknya habis, sekarang nathan sudah jauh lebih baik kondisinya. Tidurnya nyenyak, makannya sudah seperti biasa dan sekarang nathan ud bisa rambatan. Jiah..yang terakhir itu ga ada hubungannya sama batuk ya..hahaha..


Sehat terus ya nak, mama papa masih perlu belajar banyak bih supaya tidak salah dalam mengartikan setiap informasi. Informasi harus difilter dan diuji dengan bertanya pada pihak-pihak yang kompeten di bidangnya.

No comments:

Post a Comment