Tuesday, 21 April 2015

Mulai belajar tentang parenting..

Saat sedang mudik di akhir tahun 2014 lalu, saya mendapat hadiah buku parenting yang berjudul "37 Kebiasaan Orang Tua yang Menghasilkan Perilaku Buruk Pada Anak" karya Ayah Edy. Saya sebagai orang tua muda yang memiliki anak masih baby sangat bersyukur diperkenalkan dengan buku ini. Biasanya setelah baca buku sebentar saya langsung terkantuk-kantuk, namun ajaibnya buku ini tidak membuat saya mengantuk dan saya tidak dapat menahan untuk segera membalik halaman tiap halaman hingga buku setebal 120 halaman habis dibaca dalam waktu singkat. Di dalam buku juga terdapat cd yang berisi puluhan mp3 rekaman Talkshow Ayah Edy di radio Smart FM.

sumber : Google

Saat membaca buku ini, saya disadarkan bahwa cara mendidik anak ternyata tidaklah mudah. Hal-hal yang telah dilakukan orang tua kita secara turun temurun dalam mendidik anak ternyata terdapat beberapa kekeliruan, sehingga dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak. Saat kita membeli barang elektronik saja terdapat manual guide dalam menggunakan produk tersebut. Apalagi seorang anak yang merupakan karunia dari Tuhan, tentu sebagai ortu kita perlu mengenal ilmu parenting ini, agar anak-anak kita dapat membangun Indonesia yang lebih baik ke depannya.

Beberapa kebiasaan yang keliru yang dilakukan orang tua yang diulas dalam buku ini antara lain tentang kebiasaan memukul meja/kursi yang ditabrak oleh anak sewaktu anak masih belajar berjalan, lalu ia menangis. Seringkali ortu akan memukul benda yg tadi ditabrak oleh si anak sambil berkata "Siapa yg nakal ya? ini sudah Papa/Mama pukul kursi/mejanya. Cup.. Cup.. Diem ya.." Akhirnya si anak terdiam. Namun tanpa disadari kebiasaan ini mengajarkan kepada anak bahwa ia tidak pernah bersalah. Yang sebaiknya dilakukan ortu adalah ajarilah anak untuk bertanggung jawab atas apa yg terjadi. Jika anak menabrak meja/kursi, katakan " Sayang, kamu terbentur ya. Sakit ya? Lain kali hati-hati ya, jalannya pelan2 saja dulu..." Saya pribadi juga pernah melakukan hal ini kepada ponakan saya karena sebelumnya melihat mama pernah melakukan ini. Langsung latah deh, ikut2an. hehe..untung uda baca buku ini, jadi ada bekal buat mendidik nathan (semoga jdi mama yg pembelajar..amin!!)

Ada juga kebiasaan ortu yang keliru yakni sering melakukan kebohongan kecil. Saya pribadi juga pernah melakukannya kepada keponakan saya agar ia terdiam dari tangisannya/rengekannya. Ternyata hal ini membawa dampak yang besar. Anak tidak dapat membedakan pernyataan kita yang dapat dipercaya atau tidak. Akibat lebih lanjut anak menganggap semua yang diucapkan ortunya adalah bohong, dan anak mulai tidak menuruti perkataan ortunya. Huwaaa...ngeri binggiiittt ngebayanginnya. Disadari atau tidak ortu terkadang melakukan segala cara agar anak berhenti menangis, termasuk jalan pintas yaitu berbohong. Tapi kalo melihat dampaknya, jadi takut bohong ama anak. Berbicara jujur walaupun anak menangis kayanya menjadi pilihan yang lebih bijak (reminder untuk diri sendiri..hehe).

Tentu memiliki anak yang baik dan santun adalah impian para ortu. Jadi sekarang saatnya ortu yang memberi teladan yang baik agar anak dapat berbahagia dalam memasuki setiap perkembangan kehidupannya.Sekian dulu ulasan singkat yang dapat saya sampaikan berkaitan dengan buku ini, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

No comments:

Post a Comment